Pembersihan Besar-Besaran Stalin Di Uni Soviet

foto Stalin yang telah diedit untuk kepentingan pembersihan besar-besaran
source: www.rferl.org, public domain

Setelah berhasil mengkonsolidasikan kekuasaanya, Stalin mulai membuat kebijakan yang membuat beberapa orang dan rival politiknya bertanya-tanya. Stalin akhirnya ‘menghilangkan’ mereka dengan pembersihan besar-besaran

Sekitar tahun 1920-an merupakan masa-masa dimana kebebasan berekspresi diperbolehkan di Uni Soviet. Seniman dan penulis kemudian bermunculan di kota-kota besar di negara tersebut.

Kebijakan Ekonomi Baru Lenin juga telah meninggalkan marxisme ortodoks, sehingga memperbolehkan pihak swasta untuk melakukan perdagangan.

Kebijakan ekonomi baru tersebut dimaksudkan untuk membangkitkan kembali ekonomi Rusia yang terdampak Perang Saudara, dan diperburuk lagi akibat pertanian kolektif yang gagal.

Kematian Vladimir Lenin pada 21 January 1924 telah membuat kursi kepemimpinan Uni Soviet menjadi kosong. Joseph Stalin yang pada saat itu menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet akhirnya menggantikan posisi Lenin sebagai pemimpin Uni Soviet.

Stalin sebenarnya harus ‘berjuang’ untuk mendapatkan dukungan politik agar memperoleh garis suksesi sebagai pemimpin Soviet. Tidak ingin berepot-repot, dia akhirnya mendeklarasikan dirinya menjadi diktator pada tahun 1929.

Setelah berhasil mengkonsolidasikan kekuasaan, Stalin mulai mencoba untuk melakukan perubahan terhadap kebijakan-kebijakan di Uni Soviet secara besar-besaran. Dia mulai memutar balikkan Kebijakan Ekonomi Baru Lenin.

Tidak hanya itu, Stalin juga memulai program pertanian kolektif diseluruh penjuru negri. Hal ini nantinya akan mengarahkan Soviet menuju bencana kelaparan pada tahun 1932-1933. Dia juga membuat kebijakan yang lebih memperketat kebebasan berekspresi, dan menerapkan kebijakan sosial yang cenderung lebih konservatif dibandingkan sebelumnya.

Beberapa mantan anggota partai Bolshevik kemudian mulai mempertanyakan kebijakan dan otoritas dari Stalin. Stalin akhirnya berpikir bahwa orang-orang yang mempunyai hubungan dengan Bolshevik ataupun pemerintahan Lenin meupakan ancaman bagi pemerintahannya.

Latar belakang atau motif Stalin dalam melakukan pembersihan besar-besaran kemudian diperdebatkan diantara kalangan sejarawan. Beberapa berpendapat bahwa motifnya adalah untuk ‘menyatukan’ dan menyingkirkan para pembangkang di tubuh Partai Komunis Uni Soviet.

Pendapat lainnya mengklaim bahwa Stalin melakukannya untuk mengkonsolidasikan otoritasnya sebagai diktator, ataupun akibat dari paranoianya akan musuh-musuh politiknya.

Bangkitnya kekuatan Nazi di Jerman dan militarisme di Jepang juga menimbulkan ancaman bagi Soviet pada saat itu. Banyak ahli yang percaya bahwa ancaman inilah yang membuat Stalin menjadi semakin teguh dalam melakukan ‘pembersihan’ sebagai langkah menyatukan serta memperkuat negaranya.

‘Pembersihan’ yang dilakukan Oleh Stalin ini tidak hanya terkait pembersihan di Partai Komunis, pejabat pemerintah, dan Tentara Merah. Stalin melakukannya lebih jauh lagi, termasuk represi terhadap kaum tani, pembersihan etnis, pemenjaraan, dan eksekusi yang sewenang-wenang.

Dengan kata lain, masyarakat dipaksa untuk menyukai pemimpin mereka. Jikalau tidak, mereka hanya memiliki dua pilihan, antara gulag (Penjara Soviet yang menjalankan kerja paksa) atau peluru.

Berdasarkan perkiraan para ahli, setidaknya sekitar 750.000 orang telah dieksekusi selama pembersihan ini. Sementara sekitar satu juta orang lainnya diasingkan ke daerah terpencil (Siberia dan Asia Tengah) untuk melakukan kerja paksa di gulag.

Pembunuhan Sergei Kirov

Pada siang hari di tanggal 1 Desember 1934, Sergey Kirov ditembak oleh seorang pria yang bernama Leonid Nikolayev. Dia dibunuh ketika sedang berjalan menuju ruangannya di markas Partai Komunis, tepatnya di Institut Smolny, Leningrad (sekarang Saint Petersburg/ Sankt-Peterburg).

Kirov merupakan salah satu pemimpin Bolshevik yang terkemuka. Pada saat itu, Kirov sedang menjabat sebagai pimpinan Partai Komunis di Leningrad. Dia juga merupakan salah seorang teman dekat Stalin, bahkan Stalin lah yang memberikannya jabatan sebagai pimpinan partai di Leningrad.

Meskipun mereka merupakan teman dekat, banyak ahli yang memperdebatkan dan berspekulasi bahwasannya Stalin sendiri yang memerintahkan pembunuhan Kirov. Alasan dari asumsi tersebut adalah karena pembunuhan ini bisa dijadikan alasan untuk Stalin melakukan pembersihan.

Stalin menggunakan insiden kematian Kirov sebagai bukti, bahwa beberapa penduduk Soviet telah mencoba ‘melenyapkan’ para pemimpin komunis. Dengan demikian, Stalin akhirnya mempunyai dasar yang kuat untuk melakukan ‘pembersihan’ terhadap musuh-musuh komunis dan anti-Stalinis.

Meskipuun demikian, tidak ada bukti yang cukup kuat untuk membuktikan bahwa Stalin memang terlibat dalam insiden kematian Kirov pada tahun 1934. Mungkin saja Stalin menggunakan kematian Kirov sebagai alasan untuk melakukan pembersihan hanyalah sebuah kebetulan semata.

Pembersihan Besar-Besaran

Pembunuhan Kirov kemudian menyebabkan 3 persidangan memvonis beberapa petinggi Partai Komunis, termasuk beberapa pendiri Uni Soviet dituduh telah melakukan pengkhianatan. Pengadilan ini disebut juga sebagai Pengadilan Moskow.

Lev Kamenev, Grigorii Zinoviev, Nikolai Bukharin and Aleksei Rykov merupakan beberapa tokoh yang juga diadili terkait perkara ini.

Beberapa dari mereka dituduh telah melakukan penghianatan serta aktivitas kontra-revolusioner, yang menyebabkan mereka dihukum mati dengan cara dieksekusi.

Anehnya, kebanyakan dari terdakwa mengakui diri mereka sebagai pengkhianat dan mata-mata. Para sejarawan baru-baru ini mengungkapkan bahwa terdakwa telah dipaksa untuk melakukan pengakuan, setelah sebelumnya diinterogasi, diancam, dan bahkan disiksa.

Warga biasa juga tidak luput dari pembersihan ini dan turut diadili terkait konspirasi pembunuhan Kirov. Mereka yang ditangkap dicap sebagai musuh rakyat dan dijatuhi hukuman mati atau kerja paksa. Jutaan orang dikirim ke kamp-kamp penjara antara tahun 1936 dan 1938.

Kebanyakan dari kamp-kamp (gulag) tersebut berada di ujung Siberia atau Timur Jauh Rusia, yang kondisi lingkungannya sangat lah ekstrem. Ratusan ribu orang tewas saat berada di kamp-kamp tersebut.

Banyak pejabat pemerintah, pimpinan partai, dan petinggi militer turut dieksekusi atau dikirimkan ke kamp kerja paksa (gulag).Lebih dari sepertiga anggota Partai Komunis tewas, setengah dari anggota Komite Sentral dibunuh, dan 81 dari 103 pemimpin militer dieksekusi selama pembersihan besar-besaran.

Banyaknya petinggi militer yang dieksekusi ini kemudian mengakibatkan lumpuhnya militer Uni Soviet untuk bertahan menghadapi serangan tentara Nazi ketika Jerman menginvasi pada tahun 1941.

Foto Stalin dan Nikolai Yezhov, tidak lama sebelum Yezhov dieksekusi.
foto Stalin yang telah diedit untuk kepentingan pembersihan besar-besaran
Foto yang telah diedit atas perintah Stalin, setelah Yezhov dieksekusi.

Pada tahun 1938, Nikolai Yezhov selaku kepala NKVD juga turut ditangkap pada saat menjelang akhir-akhir periode pembersihan. Yezhov yang sebelumnya dipercaya oleh Stalin untuk memimpin penangkapan dan eksekusi massal, kemudian ditangkap dan didakwa atas tuduhan melakukan kegiatan yang anti-Soviet.

Direktur NKVD sebelumnya, Genrikh Grigoryevich Yagoda, juga bernasib sama seperti Yezhov. Dia sebelumnya juga diperintahkan untuk memimpin polisi rahasia untuk membersihkan orang-orang yang menentang Stalin dan komunisme.

Setelah Yagoda menyelesaikan tugasnya, Stalin memerintahkan Yezhof untuk untuk membunuh Yadoga. Hal itu dikarenakan paranoia Stalin yang berpikir bagaimana jika seandainya Yagoda berbalik melawannya, sehingga dia akhirnya memerintahkan agar Yagoda turut dibunuh.

  • History.com Editors. (2020, July 7). Great Purge. HISTORY. https://www.history.com/topics/russia/great-purge
  • Stalin’s Purges and the Gulag. (n.d.). Jsis.Washington.Edu. Retrieved June 16, 2021, from https://jsis.washington.edu/wordpress/wp-content/uploads/2018/02/USSR_Stalin_Great_Purge.pdf
  • ✒️ A. T. (2020, September 8). The Great Purge – History of Yesterday. Medium. https://historyofyesterday.com/the-great-purge-73187d46bc1c
  • Wikipedia contributors. (2021, June 12). Great Purge. Wikipedia. https://en.wikipedia.org/wiki/Great_Purge
  • Alam, F. & IDN Times. (2021, June 16). 8 Fakta Sergey Kirov, Tokoh Besar Uni Soviet yang Dibunuh. IDN Times. https://www.idntimes.com/science/discovery/farhan-alam/8-fakta-sergey-kirov-tokoh-besar-uni-soviet-yang-dibunuh-exp-c1c2/8
  • Wikipedia contributors. (2021b, June 13). Joseph Stalin. Wikipedia. https://en.wikipedia.org/wiki/Joseph_Stalin#Succeeding_Lenin:_1924%E2%80%931927
  • Wikipedia contributors. (2018, January 3). Nikolai Yezhov. Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. https://id.wikipedia.org/wiki/Nikolai_Yezhov
  • The Editors of Encyclopaedia Britannica. (n.d.). Great Purge | History & Facts. Encyclopedia Britannica. Retrieved June 17, 2021, from https://www.britannica.com/event/Great-Purge
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post
Surat Perjanjian Tordesillas

Perjanjian Tordesillas

Next Post
Peristiwa Jeram Ampai

Perlawanan Rakyat Pahang di Jeram Ampai Terhadap Inggris

Related Posts