Pertempuran Chelenqo, Harar yang direbut oleh Syewa

Ilustrasi Harar, kota yang akan direbut oleh Syewa pada Pertempuran Chelenqo

Pertempuran Chelenqo adalah sebuah pertempuran yang terjadi pada 6 Januari 1887 antara tentara Syewa di bawah Negus Menelik II dan Amir ‘Abdullah II bin Ali ‘Abd ash Shakur dari Harar. Pertempuran ini terjadi di sekitar kota Harar, Etiopia. Pasukan Harar dapat dikalahkan, dan Negus Menelik II kemudian menduduki dan mencaplok kota Harar. Hal ini dilakukan sebagai tanggapan atas kendali Italia yang bersekutu dengan Keamiran Harar di beberapa bagian Eritrea dan pelabuhan Massawa. Menelik II yang bersekutu dengan Prancis telah mulai mengimpor senjata api dan amunisi melalui pelabuhan Djibouti yang telah dikuasai oleh Prancis. Pada tahun 1886, Amir ‘Abdullah II dari Harar telah memblokir transportasi senjata ini melalui wilayahnya.

Pembantaian yang dilakukan penjelajah Italia bernama Count Pietro Porro pada bulan April 1886, yang diduga atas perintah dari Amir Harar, telah memberi alasan kepada Menelik II untuk menduduki Harar. Meskipun tentara Syewa adalah kekuatan veteran yang disertai senapan kontemporer, dan berjumlah ribuan, Negus Menelik II berusaha menghindari perang, dan pada awal Januari 1887, menawarkan ‘Abdullah II sistem vassal di bawah Syewa namun Amir Abdullah II menolak tawaran ini.

Setahun sebelum pertempuran Chelenqo , beberapa pasukan yang dipimpin oleh jenderal dari Syewa berusaha untuk menyerang Harar. Dorongan awal ke arah Harar oleh Walda Gabryiel, seorang jenderal Syewa mengalami kegagalan karena tentara Harar menggunakan senjata semacam kembang api untuk mengejutkan anak buahnya dan memaksanya mundur. Menurut cerita Harar, pasukan Walda Gabryiel secara strategis didorong ke ladang jagung penuh paku yang menembus kaki mereka dan melumpuhkan mereka.

Mengetahui bahwa dia kalah jumlah, dan pasukannya hanya memiliki Matchlock yang sudah usang dan beberapa meriam , Amir ‘Abdullah memutuskan untuk menyerang pada pagi hari Natal Ethiopia yang jatuh pada 9 Januari, mengharapkan Pasukan Syewa tidak siap dan kebingungan dengan makanan dandalam keadaan mabuk alkohol. Namun rupanya Negus Menelik II khawatir tentang serangan mendadak, dan membuat anak buahnya tetap waspada.

Tentara Harar mulai melepaskan tembakan. Tentara Syewa dengan cepat merespon dan mengalahkan tentara Harar dengan sedikit korban. Menelik II mengejar Amir Abdullah II yang mundur ke Harar, yang tembok kunonya tidak akan lama menahan serangannya. Sekali lagi ‘Abdullah II menolak untuk menyerah, kemudian melarikan diri ke padang gurun, meninggalkan pamannya untuk menegosiasikan penyerahan kota. Dengan pendudukan Syewa, kemerdekaan Harar berakhir.

Akhirnya setelah menaklukkan Harar, Menelik II memperluas jalur perdagangan melalui kota, mengimpor barang-barang seperti senjata dan komoditas lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post
Perdebatan imajiner antara Averroes dan filsuf abad ketiga Porphyry. Averroes merupakan salah satu tokoh berpengaruh pada sejarah ilmu kesehatan di dunia.

Sejarah Ilmu Kesehatan Dunia, Beserta Periodenya

Next Post

Penjelasan Revolusi Oktober Secara Singkat

Related Posts