Tahukah kamu mengapa Rusia sempat menjadi komunis? Pada 7 November 1917 (tanggal 25 Oktober 1917 versi kalender Julian) telah terjadi revolusi di Kekaisaran Rusia yang menggemparkan dunia. Revolusi ini membuat geger, karena untuk pertama kalinya republik komunis terbentuk di dunia. Pada awal abad ke 20, Rusia sendiri telah diguncang 3 kali revolusi. Revolusi pertama terjadi pada tahun 1905, dimana revolusi ini berhasil membuat Rusia mendirikan parlemen Duma. Revolusi kedua terjadi pada Februari 1917 dan berhasil menggulingkan kekuasaan Tsar.
Revolusi ketiga, adalah revolusi yang baru saja kita bahas, yaitu revolusi Oktober. Setelah menggulingkan Tsar pada Februari 1917, kaum Bolshevik menjadi lebih mudah untuk menggulingkan pemerintahan setelahnya, yaitu pemerintahan sementara Rusia yang dipimpin Alexander Kerensky.
Namun revolusi ini tidak berjalan mulus. Masih ada banyak tentara yang setia pada Tsar dan pemerintahan sementara. Hal ini akhirnya menyebabkan perang saudara yang terus-menerus sampai akhirnya kaum Bolshevik benar-benar menang pada tahun 1922. Kemenangan Bolshevik ini kemudian membuat pemerintahan Uni Soviet resmi dibentuk. Latar belakang revolusi ini disebabkan oleh pemerintah Rusia yang krisis akibat Perang Dunia 1 , serta rakyat yang tidak puas pada pemerintah Rusia.
Revolusi ini dipelopori oleh seorang tokoh komunis terkenal, yaitu Vladimir Ilych Ulyanov, atau biasa dikenal sebagai Vladimir Lenin. Hari dimana revolusi Oktober ini terjadi juga dijadikan hari libur nasional oleh pemerintah Uni Soviet. Semua berubah ketika Uni Soviet runtuh pada Desember 1991. Pemerintah Federasi Rusia yang baru berusaha menjauhkan diri dari masa lalu Soviet dan menghapus hari libur nasional tersebut.

(Steve/Ruth Bosman, CC BY 2.0, via Wikimedia)[1]

(Ludvig14, CC BY-SA 3.0, via Wikimedia)[2]
Pemerintah Federasi Rusia sangat-sangat ingin menghindar dari sejarah komunis dimasa lalu. Banyak nama-nama kota yang diubah kembali ke nama aslinya pada masa sebelum Revolusi Oktober. Arsitektur dan eksterior gedung juga banyak yang dikembalikan ke bentuk awalnya, sebagai contohnya adalah Istana Kremlin. Dari foto diatas terlihat perubahan ornamen pada atap Istana Kremlin. Huruf yang membentuk singkatan Soviet, CCCP, digantikan oleh lima elang berkepala dua Rusia.

(Steve/Ruth Bosman, CC BY 2.0, via Wikimedia)[1]

(Ludvig14, CC BY-SA 3.0, via Wikimedia)[2]
Sekutu barat melihat revolusi ini sebagai hal yang kejam karena pembantaian massal yang terjadi selama Soviet berdiri untuk menyingkirkan musuh-musuh Soviet. Revolusi ini juga merupakan cikal bakal dari revolusi komunis lainnya di seluruh dunia. Bahkan di Indonesia juga sudah beberapa terjadi pemberontakan Komunis.
Image Credit:
[1]Steve/Ruth Bosman – originally posted to Flickr as 19820011, CC BY 2.0, via Wikimedia
[2]Ludvig14 – Own work, CC BY-SA 3.0, via Wikimedia