Pengeboman Pearl Harbor Oleh Jepang

USS Arizona yang terbakar saat pengeboman Pearl Harbor

Pengeboman Pearl Harbor adalah serangan dadakan yang dilakukan oleh Kekaisaran Jepang terhadap pangkalan angkatan laut Amerika Serikat, yaitu Pearl Harbor di Honolulu. Pada saat itu, Armada Pasifik Angkatan Laut Amerika Serikat sedang berlabuh di Pearl Harbor, sehingga kerugian yang dialami kedua belah pihak juga tidak main-main.

Penyerangan ini dilakukan sekitar pukul 07.38 waktu Hawaii. Jepang saat itu membawa 6 kapal induk yang memuat 353 pesawat tempur petarung dan pembom. Tercatat ada 188 pesawat hancur, 155 pesawat rusak, 2403 orang tewas, dan 1178 orang luka di pihak Amerika. Sedangkan di pihak Jepang ada 29 pesawat hancur, 64 orang tewas, dan 1 orang tertangkap.

Serangan ini akhirnya membuat Amerika Serikat secara resmi terlibat dalam Perang Dunia II. Sehari setelah serangan, Presiden Franklin D. Roosevelt pun meminta Kongres untuk menyatakan perang terhadap Jepang.

Latar Belakang Pengeboman Pearl Harbor

Beberapa tahun sebelumnya, Jepang melakukan invasi ke Manchuria (wilayah di China) yang akhirnya menyebabkan Perang China-Jepang Kedua. Saat akhirnya Jepang memperluas invasinya di China, Amerika yang pada saat itu memiliki hubungan diplomatik yang cukup kuat dengan China pun mengecam perbuatan Jepang tersebut. Hubungan Amerika dengan Jepang pun memburuk setelahnya.

Amerika pun akhirnya mengancam akan melakukan embargo minyak dan barang-barang lainnya (seperti peralatan dan suku cadang perang) ke Jepang jika invasi ke China tidak dihentikan. Namun, Jepang tidak menanggapi ancaman tadi dan tetap melanjutkan invasinya.

AS akhirnya melakukan embargonya dengan menghentikan ekspor minyak ke Jepang pada Juli 1941. Akibat dari embargo ini, Jepang pun memutuskan untuk memperluas wilayahnya hingga ke Hindia Belanda (sekarang Indonesia) yang kaya akan minyak.

Menyerang Angkatan Pasifik Amerika

Ketika perang berlangsung, Jepang merasa kesulitan untuk menguasai kawasan Asia Pasifik. Hal itu dikarenakan kebanyakan wilayah Asia Pasifik pada saat itu merupakan wilayah koloni yang dikuasai oleh bangsa Eropa. Embargo minyak yang diberlakukan Amerika pun menambah sulit situasi Jepang.

Jepang kemudian memutuskan untuk mengambil jalan pintas dengan menyerang pangkalan militer Amerika yang berada di Samudera Pasifik. Jepang bertujuan, bahwa serangan itu sebagai tindakan pencegahan agar Armada Pasifik Amerika Serikat tidak ikut campur dalam menghalangi aksi militer Jepang yang ingin menaklukan wilayah Asia Pasifik.

Pada awalnya, Jepang mengalami kemenangan telak dan bahkan mendapatkan wilayah yang sangat banyak dengan mudah. Namun hal itu tidak bertahan lama, perlahan Jepang semakin kehilangan wilayahnya akibat sekutu yang terus meningkatkan persenjataannya.

Salah satu dampak dari penyerangan ini adalah kalahnya Jepang pada Perang Dunia II akibat dari menyeret Amerika ke dalam perang, yang mana pada akhirnya Amerika lah yang mengalahkan Jepang.

Penyerangan ini juga menjadi cikal bakal munculnya ide Kamikaze. Ide ini muncul ketika pada saat itu, ada beberapa pilot Jepang yang akan kehabisan bahan bakar memutuskan untuk menabrakkan dirinya ke pangkalan udara Kaneohe. Dampak dari tabrakan ini ternyata membawa kerugian yang cukup besar bagi Amerika, sehingga lahirlah ide Kamikaze dari kejadian itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post
Presiden Soekarno di Mustamar Masjumi

Sejarah Masyumi, Dari Organisasi Hingga Partai Politik

Next Post
Tentara pada Winter War

Perang Musim Dingin dan Dikeluarkanya Uni Soviet dari LBB

Related Posts